Di masa lalu, orang Yunani dan Romawi menggunakan bawang putih untuk mengobati lepra dan asma, serta menghalau kalajengking. Sedangkan di dalam resep makanan Lebanon, bawang putih sejak dulu digunakan sebagai resep untuk diet.
Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak ditemukan khasiat bawang putih bagi kesehatan yang kemudian diuji melalui serangkaian penelitian. Bawang putih, antara lain, diyakini khasiatnya sebagai pembantu penurun kadar kolesterol. Hal ini disebabkan karena adanya zat ajoene yang terkandung di dalamnya, yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu mencegah penggumpalan darah.
Bawang putih juga dapat membantu menghindari kanker seperti dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa risiko terkena kanker di usia tua berkurang sebanyak 50 persen bila mengonsumsi bawang putih secara rutin. Tidak heran bila sekarang food supplement dari bawang putih juga sangat laku di pasar.
Dalam ilmu pengetahuan modern, bawang putih dikenal mempunyai kandungan lebih dari 100 jenis bahan kimia alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Bawang putih mengandung vitamin A, B, C, kalsium, potasium, besi, antioksidan, karoten, selenium, dan berbagai bahan aktif lainnya.
Anasir penyembuh terpenting dalam bawang putih adalah asam amino alisin yang keluar ketika bawang putih dirajang atau digerus. Alisin ini mencegah akumulasi platelets pada dinding arteri yang biasanya menimbulkan penyumbatan dan akhirnya mengakibatkan stroke dan atau serangan jantung.
0 comments:
Post a Comment