1.Sigiriya di Sri Langka
Ini adalah sisa-sisa peninggalan
istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya atau Batu Singa, begitu
sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka, dikelilingi hutan, waduk,
juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan pemandangan menakjubkan,
membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat dari udara, Sigiriya
seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta Caves di India.
Sigiriya dibangun pada masas
pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495 AD. Tempat ini adalah
satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri Langka. Diduga, Sirigiya
didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5 BC, tempat ini dipakai
sebagai biara.
2.Banaue Rice Terraces di Filipina
Sawah irigasi kuno yang berumur 2000
tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice
Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue
Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.
Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di
gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek
moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan
laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.
Yang luar biasa, nenek moyang sudah
mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada
atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanampati juga
sayuran di sawah itu.
Erosi, merupakan salah satu ancaman
bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat
peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk
menjaga kelestariannya.
3. Tower of Hercules di Spanyol
Menara Hercules adalah mercu suar
kuno peninggalan Romawi yang terletak di semenanjung, sekitar 2,4 kilometer
(1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat laut Spanyol. Nama Corunna berasal
dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter menghadap pantai Atlantik Utara,
Spanyol. Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih
beroperasi hingga kini Konon, usia tower ini sudah mencapai 1900 tahun,
direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar peninggalan Romawi yang hingga
kini masih difungsikan.
4. Toru, Kota Kuno di Polandia Utara
yang Masih Eksis
Toru adalah kota di Polandia utara,
persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang telah ada sejak 1100 BC
yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota kelahiran Nicolaus
Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom. Teorinya yang terkenal
adalah matahari sebagai pusat Tata Surya, menjungkirbalikkan teori geosentris
tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta— dianggap sebagai
salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula
fundamental bagi astronomi modern dan sains modern.
Teori ini menimbulkan revolusi
ilmiah) Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini
sudah ada tahun 1100 BC Toru menjadi cikal bakal pemukiman pertama di daerah
itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu berkembang pada abad
pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian Kesatria Teutonic membangun
benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31. Pada 1263, biarawan
Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada 1239.
Kota ini semakin berkembang dengan
dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini berkembang menjadi pusat
perdagangan penting pada abad pertengahan.
Kalau anda melihat potret ini,
sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang banyak dikunjungi. Kalau
dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang menjadi kota wisata yang sarat
dengan sejarah masa lalu.
5.Ajanta Caves di India
Goa Ajanta di Maharashtra, salah
satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang menakjubkan di goa
ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha bernilai seni tinggi.
Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini mulai digarap pada abad ke
2 BC.
Tapi goa di Ajanta ini kemudian
ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di bagian luar, belukar
tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis menyembunyikan keberadaan goa
ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan ‘warisan dunia’ yang
luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819 seorang perwira Inggris,
tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.
Semakin dalam dia masuk ke sana, dan
dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah pintu tersembunyi di salah satu
gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah ribuan tahun. Ketika ditemukan
goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar serta binatang lainnya. Kapten
Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama untuk mengetahui ‘isi’ dari goa
misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui, karena yang bersangkutan
menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun kedatangannya. Ia menulis,
“Kapten Smith, April 1819”.
6. Lembah Bunga di Himalaya
Lembah Bunga adalah lembah yang
berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani menggambarkan
lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad lebih, bahkan
dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah ada sejak jaman
dahulu kala. Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna
warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga
yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah
bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982.
Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini
bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.
7. Metéora, Bangunan di
Puncak Gunung Batu Athos, Yunani
Bagaimana bisa sebuah castile bisa
berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle
ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara
ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya,
biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos. Ada enam biara di kompleks ini.
Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi Pineios, pinggir baratlaut
Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju biara yang sangat sulit.
Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap panjang atau semacam jala
yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang, termasuk manusia.
Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.
0 comments:
Post a Comment