Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Sunday, November 18, 2012

Surga Bawah Laut Wakatobi

KENDARI - Wakatobi, salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang wilayahnya terdiri dari pulau-pulau kecil. Luas pulau-pulau kecil tersebut hanya sekitar tiga persen dari total luas seluruh wilayah kabupaten tersebut, 1,9 juta hektare.

Sejak tahun 1996, ketika masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Buton, seluas 1,3 juta hektare wilayah kabupaten itu ditetapkan menjadi kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi. Kebijakan itu ditempuh Menteri Kehutanan dengan alasan di alam bawah laut gugusan kepulauan itu terdapat terumbu karang paling indah di dunia, bak surga nyata bawah laut.

Terumbu karang tersebut terdiri dari 750 spesies dan dihuni beragam jenis ikan dan biota laut lainnya. Jumlah spesies terumbu karang tersebut hanya terpaut 100 spesies dari jumlah spesies terumbu karang di Laut Karibia yang memiliki 850 spesies terumbu karang.

Makanya, tidak berlebihan kalau dikatakan, menjelajah alam bawah laut Wakatobi terutama di sekitar Pulau Hoga dan Pulau One Mombaa, sesungguhnya sudah menaklukkan keindahan alam bawah laut seluruh belahan dunia. Begitu Menurut Bupati Wakatobi Hugua, dalam percakapan dengan SH di Kendari, baru-baru ini.

Oleh karena itu, lanjut Hugua, kalau ingin menaklukkan terumbu karang dunia, datanglah menyelam di perairan laut Wakatobi, terutama di sekitar Pulau Hoga dan Pulau One Mombaa. Keindahan yang ditawarkan alam bawah laut tersebut tidak ada rekayasa seperti objek-objek wisata di darat. Semua yang dinikmati di dasar laut terbentuk dan tercipta karena proses alam.
http://old.indonesiafinancetoday.com/images/articles/617e450e5831582a275ef5745106e83d.jpg 
Alam bawah laut Wakatobi memang terindah, bak surga bagi para pecandu selam dan tidak ada duanya di belahan dunia. Namun, keindahan alam bawah laut itu tidak dapat dinikmati oleh semua kalangan. Hanya mereka yang berkantong tebal yang bisa merasakan surga nyata bawah laut Taman Nasional Wakatobi tersebut.

Masalahnya, untuk menjangkau kawasan Wakatobi butuh biaya cukup besar karena Anda harus menggunakan pesawat carter dari Bali. Sekali penerbangan untuk bermalam 10 hari, Anda harus merogoh kocek paling kurang US$ 3.000, atau sekitar Rp 30 juta. Sementara itu, untuk menjangkau daerah lain, seperti Bunaken di Manado, Sulawesi Utara, atau Denpasar, Bali, dari Jakarta hanya dengan uang US$ 500 Anda sudah bisa bermalam selama satu minggu. Barang kali biaya wisata ke Wakatobi merupakan yang paling mahal di dunia.




0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates